Umroh Jumatain Plus Thaif Bonus Kereta Cepat Juni

HAJAR ASWAD

Hajar Aswad ( ٱلْحَجَرُ ٱلْأَسْوَد al-Hajaru al-Aswadu) 'Batu Hitam') adalah bukan sembarang batu. Oleh umat Islam Hajar Aswad diyakini sebagai batu yang berasal dari  surga. Dari dulu hingga sekarang, batu ini memiliki aroma yang unik dan ini merupakan aroma wangi alami yang dimilikinya semenjak awal keberadaannya.

Dikisahkan dalam sejarah pembangunan Ka'bah oleh Nabi Ibrahim AS, ada satu bagian yang masih terbuka. Beliau meminta kepada  Ismail AS untuk melengkapi bangunan Ka'bah dengan mencari batu untuk menutupi ruang kosong tersebut.

Dalam perjalanan mencari batu untuk menutup bagian Ka'bah, Nabi Ismail AS bertemu dengan Malaikat Jibril.  Jibril memberikan sebuah batu hitam (Hajar Aswad) yang sangat indah. 

Batu tersebut berasal dari India. Tempat dimana Nabi Adam AS pertama kali di turunkan ke bumi. Pada mulanya batu tersebut  berwarna putih susu yang terang.  Namun lama kelamaan, seiring banyaknya dosa manusia, warnanya pun menghitam legam  Hal ini dijelaskan dalam riwayat At Tirmidzi.

"Batu hitam turun dari surga dan itu lebih putih dari susu, tetapi dosa anak-anak Adam mengubahnya menjadi hitam," (HR Tirmidzi).

Hajar Aswad ini terletak menempel di rukun Yamani. Batu ini berwarna hitam kemerah-merahan dengan luas permukaan  kurang lebih 30 cm². Batu tersebut dilingkari dengan bingkai perak putih, Abdullah bin Zubair adalah pemimpin pertama yang membungkus Hajar Aswad dengan perak. Kemudian, pada 1442 H, perak pembungkus tersebut diperbarui oleh Raja Arab Saudi.

Hajar Aswad memiliki makna penting bagi ibadah haji dan umrah. Batu yang dimuliakan tersebut dijadikan sebagai tempat permulaan dan berakhirnya pelaksanaan thawaf.

Benda ini juga menjadi begitu istimewa. Karena Nabi Muhammad SAW pernah menciumnya dan kemudian diikuti oleh para sahabat, khususnya Umar bin Khattab. Sebagaimana disebutkan dalam sebuah riwayat Imam Muslim.

إِنِّى لأُقَبِّلُكَ وَإِنِّى أَعْلَمُ أَنَّكَ حَجَرٌ وَأَنَّكَ لاَ تَضُرُّ وَلاَ تَنْفَعُ وَلَوْلاَ أَنِّى رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَبَّلَكَ مَا قَبَّلْتُكَ

Artinya: "Sesungguhnya aku menciummu dan aku tahu bahwa engkau adalah batu yang tidak bisa memberikan mudhorot (bahaya), tidak bisa pula mendatangkan manfaat. Seandainya bukan karena aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menciummu, maka aku tidak akan menciummu."

Nah...siapa yang ingin mencium Hajar Aswad di Baitullah...?? Segera bulatkan tekat dan niat niat anda.

Di bulan ini  Paket Umroh Jumatain  Plus Thaif  Bonus  Kereta Cepat  yang sayang untuk di lewatkan. Hubungi kami untuk pendaftaran perjalanan umroh anda.

Jadwal lengkap kunjungi https://officialalhijazindowisata.com/

Daftar hanya disini!

6281927445039

Tag :