Umroh Reguler 9 Hari Bulan September Alhijaz Indowisata

MASID BILAL BIN  RABBAH

Bilal bin Rabbah adalah seorang  budak berkulit hitam dari  Habasyah (sekarang  Ethiopia)  Ia dibesarkan di daerah  Ummul Qura di kota Mekkah. Ia dan keluarganya adalah sebagai budak milik keluarga Bani Abdu ad-Dar, lebih tepatnya keluarga Bani Jumah. Saat ayahnya meninggal, Bilal diwariskan kepada Ummayah bin Khalaf, seorang tokoh penting kaum Quraisy.

Bilal terkenal karena keteguhannya dalam mempertahankan iman. Meskipun ia mendapatkan tekanan dan  penyiksaan luar biasa dari Umayyah bin  Khalaf. dan algojonya, atas kepercayaan yang ia anut. Saat ia di paksa untuk keluar dari Islam,  yang keluar dari mulutnya  adalah jawaban  "Ahad....ahad...."  (Allah Maha Esa)

Bilal kemudian dimerdekakan oleh sahabat Nabi Abu Bakar Ash Siddiq.  Status Bilal bukan lagi seorang budak, melainkan sudah menjadi manusia merdeka, dan ia menjadi salah seorang sahabat nabi. 

Saat Bilal masuk Islam, hanya ada beberapa orang yang telah mendahului memeluk agama tauhid ini.  Seperti Khadijah binti Khuwalid, Abu Bakar Ash Shiddiq, Ali Bin Abi Thalib, Ammar Bin Yassir bersama Ibunya Summayah Shuhaib At-Rumi, dan Miqdad bin Aswad. 

Sebagai muslim golongan awal pertama yang masuk Islam, Bilal  dikenal sebagai pengumandang adzan, hal ini karena suara Bilal yang merdu yang mampu menggetarkan hati yang mendengarnya.  Dalam sejarah Islam. gelar "Mu'adzinu Rasulillah atau Muadzinnya Nabi Muhammad SAW " disandangkan pada Bilal Bin Rabbah.

Begitu cintanya Bilal kepada Nabi Muhammad SAW, beliau sampai tak sanggup mengumadangkan adzan setelah  wafatnya Nabi Muhammad SAW. Bilal hanya sanggup melakukan azan selama tiga hari dan selalu terhenti di kalimat “Asyhadu anna muhammadan rasuulullaah”  (Aku menyatakan bahwa Muhammad ialah utusan Allah)”, Lantas Bilal-pun tenggelam dalam isak tangisnya. 

Sepeninggal Nabi, Bilal mohon ijin kepada Khalifah pengganti Nabi Muhammad SAW, yaitu Abu Bakar Ash Shiddiq untuk tidak mengumandangkan adzan lagi serta agar diijinkan untuk meninggalkan  kota Madinah yang punya banyak kenangan bagi Bilal. Sampai akhir hayatnya, Bilal Bin Rabbah menetap di Syiria dan hanya sekali mengunjungi kota Madinah saat masih dalam penguasaan Khalifah Abu Bakar Ash Shiddiq. 

Masjid ini beralamat di 8359 Abdul Muhsin Ibn Abdul Aziz, Qurban, Medina  Arab Saudi. Lokasinya hanya berjarak tiga blok di sebelah selatan dari Masjid Nabawi. Bangunan ini di bangun di bekas rumah yang d tinggali sahabat Nabi,  Bilal Bin Rabbah. 

Bangunan masjid ini cukup megah dan luas. Jika dilihat dari luar, Masjid Bilal bin Rabah terkesan unik bentuknya sederhana namun estetik merupakan karya arsitek yang mengagumkan.Yang menarik adalah bangunan masjid ini menyatu dengan shopping centre di sisi utaranya. Untuk menuju ke masjidnya, perlu menelusuri lorong toko dan menaiki tangga. Tempat shalat ada di lantai 2 

Di sisi dalam masjid terdapat  enam kerangka besi warna keemasan yang menggantung di langit-langit masjid. Dalam setiap lingkaran memiliki lampu dengan cahaya yang indah  yang semakin membawa kesan kemegahannya.  Karpet dominan merah dengan warna sedikit keemasan semakin menghidupkan ruangan. Jika Anda menggunakannya untuk shalat, rasanya begitu halus, empuk dan nyaman. 

Ziarahi tempat-tempat suci dan bersejarah dalam Islam bersama Alhijaz Indowisata.  Amankan kursi terbaik anda dalam PAKET UMROH REGULER 9 HARI BULAN SEPTEMBER ALHIJAZ INDOWISATA.

🌟 Segera daftar sekarang!
📞 Hubungi kami di: 0819 2744 5039
🌐 Kunjungi website resmi: https://officialalhijazindowisata.com/
📍 Kantor Pusat: Jl. Dewi Sartika No.239 Cawang, Jakarta Timur

Kesempatan terbatas!

6281927445039

Tag :